Part II
Salah seorang sahabatnya, menyarankannya untuk curhat, dan meminta bantuan dari guru atas masalahnya. Iapun menceritakan permasalahannya kepada seorang guru, dan akhirnya guru tersebut mempunyai perhatian khusus pada Febri. Hampir setiap pagi ia dan gurunya sharing, dan juga membaca ayat Kitab Suci agar lebih tenang. Hari demi hari Febri mullai membaik, dan kembali normal. Febri merasa bahwa dirinya sedang jatuh dalam cobaan, sehingga ia yakin bisa bangkit dari permasalahan itu.

Pada suatu ketika, ia sedang sharing bersama dengan gurunya. Tak disangka bahwa dia dilihat oleh orang yang membencinya bernama Vania. Vania tidak terima, karena merasa diperlakukan tak adil. Vania merasa dia tak diperdulikan. Vania pun berencana balas dendam suatu saat nanti. Vania inilah yang ternyata menyebar isu satu sekolah untuk membully Febri.

Setelah satu minggu. Febri merasa lebih baik, dan sudah mulai kembali ke kehidupannya. Tetapi dirumah ia masih sering cekcok mulut dengan ibunya. hari itu, hari sabtu, Febri seharusnnya libur tapi dia memutuskan untuk bersekolah. Ia disekolah ingin full time dengan sahabat dan gurunya. Febri dan gurunya terlihat semakin akrab, hari demi hari. Febri sudah merasa guru itu adalah ibunya sendiri.

Pada hari sabtu  itu, pada pagi hari mereka sarapan bersama. Pada siang hari mereka saling bercanda dan sharing. Setelah itu mereka makan siang. Mereka makan siang di tempat dimana Vania selalu makan. Vania pun liat mereka, dan merencakan hal buruk. Saat Febri di toilet, Vania menguncinya dan tak bisa keluar. Guru itu dan sahabatnya menunggunya sangt lama, hingga mereka sendirilah yang pergi ke toilet untuk melihat Febri. Setelah tau Febri terkunci mereka langung membuka kunci dan guru itu bertanya, siapa yang berulah, dan Febri menunjuk orang perempuan yang sedang makan, yaitu Vania. 

Guru itu memanggil Vania dan berkata dengan tegas "hari senin kamu ke ruangan saya'. setelah itu Febri dan guru itu kembli makan. Namun Vania merencakan rencana buruk. Vania tau bahwa, Febri keluar rumah tidak izin ibunya karena takut bertengkar. Saat itu pula, Vania langsung memberitahu ibunya Febri melalui chat, bahwa Febri keluar sama cowo, agar Febri di marahi. Lalu vania pulang dengan senang hati.

Malam hari pun datang. Mereka bertiga pergi ke gereja untuk ibadat malam, hingga larut malam. Setelah malam, mereka pulang kerumah masing masing. Sesampainya dirumah Febri dimarahi habis habisan oleh ibunya karena pulang malam, dan chat dari Vania. Febri mencoba untuk mengelak dan memberi alasan serta bukti, namun ibu Febri tak percaya. Akhirnya Febri diusir dari rumah,. Febri berniat pergi ke rumah neneknya yang ada di ujung kota, Namun karena malam, Febri tersasar dan hilang tak kembali.....

COMING SOON....





Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog